The Pillow Hostel Khaosan Bangkok [Hotel Review]
Halo semua! Ini
adalah konten pertama pada Februari yang ditulis di akhir bulan. Kali ini saya
pengen sedikit cerita sekaligus kasih review
tentang penginapan yang saya tinggali saat ke Thailand kemarin.
Beberapa hari
sebelum berangkat ke Thailand, saya dan teman-teman sempatkan dulu untuk browsing mengenai tempat tinggal yang
tepat bagi kami. Kami memutuskan untuk menginap di daerah Khaosan Road dengan
pertimbangan jalannya ramai dan banyak kuliner, jadi kalau mau cari makan tidak
susah. Untuk penginapannya, kami memilih yang sekamar isi tiga orang dengan
kamar mandi dalam dan budget-nya di bawah Rp 400.000. selain itu,
penginapannya juga harus dekat dengan minimarket/swalayan, biar kami gampang
belinya kalau lagi butuh cemilan atau minum. Dari semua kriteria tersebut,
akhirnya terpilihlah penginapan “The Pillow Hostel” dengan tarif per malam
yaitu sekitar Rp 380.000.
Sebelumnya, kami
pikir Khaosan Road itu kayak Malioboro-nya Jogja gitu. Banyak penjajah makanan
dan oleh-oleh, suasananya ramai tapi kalau sudah menginjak pukul 22.00 ke atas
mulai berangsur sepi. Namun saat kami sampai di Khaosan pada pukul 22.00,
kenyataannya tidak seperti itu pemirsa. Jalanannya ramai pol, dentuman musik
sudah mulai terdengar dari kejauhan, penuh sesak dengan penjajah kuliner dan
turis lokal maupun asing yang sedang party.
Kami sempat
membaca review dari salah seorang
mantan tamu di hostel yang kami pilih jika musik di Khaosan itu tidak akan
berhenti dari sepanjang malam sampai pukul 03.00 dini hari. Kami sampai membawa
earplug untuk mengantisipasi agar
bisa tidur nyenyak dan tidak mendengar suara berisik. Dan benar saja, getaran
musiknya itu bisa sampai terasa di kamar kami yang notabene berada di lantai 3.
Syukurnya, suaranya hanya terdengar lirih. Rasanya kayak tinggal di desa dan
punya tetangga lagi hajatan gitu lah, tapi yang nyetel musiknya banyak.
Hotel kami
berada di gang kecil sekitar Khaosan Road. Plang namanya kecil, hampir ngak
keliatan kalau dari luar apalagi pas malem. Waktu mulai check in hostel ini adalah pukul 14.00 dan waktu check out maksimalnya adalah pukul
12.00. Saat melakukan check in, kami
hanya perlu menyerahkan print out bukti
booking dan tentu saja paspor.
Penjaganya adalah ibu-ibu setengah baya yang murah senyum. Oh iya, waktu itu
kami check in pukul 22.00.
Fasilitas yang
ada di kamar yaitu ada sebuah kasur ukuran queen, sebuah Kasur ukuran single, 3
buah handuk, 3 buah selimut, gantungan baju, 4 buah hanger, tempat sampah,
sebuah meja kecil, dan kamar mandi dalam. Fasilitas di dalam kamar mandi juga
lumayan lengkap, ada sabun, sampo, tisu toilet, shower air panas dingin, WC
duduk lengkap dengan flush dimana itu
adalah hal yang langka saat di Thailand. Tapi hostel ini tidak menyediakan
fasilitas breakfast. Di lantai satu
saya lihat ada semacam dapur yang menyediakan toaster gitu sih, tapi entahlah itu berbayar apa enggak. Lumayan
lah fasilitasnya.
Kasur dan Mbak Putri |
Selimut dan Handuk Mandi |
Wastafel |
Namun, ada juga
beberapa hal yang membuat kami agak kecewa. Lobi hostelnya gelap banget, berasa
serem, lampunya pake sensor jadi cuma nyala pas ada orang lewat. Saat liat foto
di aplikasi, tipe kamar yang kami pesan itu ada televisinya. Eh pas nyampek sana
kok ternyata nggak ada, tapi kalau misalnya ada pun mungkin kami nggak bakal
sempet nonton sih, hehe. Kamar kami pun nggak ada jendelanya sama sekali, remot
AC juga rusak, dan selama 3 hari 2 malam kamar kami tidak pernah dibersihkan.
Kebayang kan kayak gimana bau dan pengapnya kamar kami. Untung kami selalu
sampai di hostel agak larut malam dan keadaan capek, jadi gampang cepet tidur.
Overall, hostel ini lumayan sih kalau mau dipake untuk
tidur aja. Tapi kalau mau liburan yang fancy
dan pengen agak berlama-lama menikmati hotel, mungkin bisa pilih opsi yang
lain. Yah, ada harga ada rupa lah :)
Baiklah, sekian
sedikit review dari saya, semoga
bermanfaat ya. Sampai jumpa di tulisan yang selanjutnya :)
5 comments
Hmm.. Oke, kalau ke Bangkok besok nginepnya di sini..
ReplyDeleteSoalnya kalau travelling, paling cuma numpang tidur di penginapannya.. Selain itu explore, jadi mubazir kalau fasilitasnya lengkap..
Lagian kalau ada TV ntar g ngerti apa yang ditonton jadinya.. haha
iya mas, kalau cuma buat numpang tidur di Bangkok ada banyak penginapan murah2. ditunggu eksekusinya hehe
DeleteIya.. Aamiin.. Belum pernah ni mbolang ke luar negeri.. Paspor aja udah lama habis..
DeleteTapi prioritas mau ke Rinjani lagi, begitu jalur pendakiannya normal..
Btw.. Profil blogmu diganti dari Google + ke Blogger mbak.. Kan G+ mau tutup..
Caranya masuk Blogger.com -> setelan -> setelan pengguna -> di profil pengguna, ganti Google+ jadi Blogger.. Semoga bermanfaat..
iya nih mau migrasi profil belom sempet2 hehe.
Deletemakasih udah diingetin mas.
Sami-sami..
Delete